Dari Laut untuk Lingkungan: Inovasi Warga Enggros Mengolah Limbah Sisik Ikan Jadi Produk Bernilai Jual

Dalam upaya mengurangi limbah organik sekaligus memberdayakan masyarakat lokal, sebuah pelatihan kreatif dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) DPPM yang berjudul “Peningkatan Ekonomi Kreatif Masyarakat dalam Mewujudkan Wisata Berbasis Digital di Kampung Enggros Kota Jayapura” diselenggarakan di Aula Pertemuan Kampung Enggros. Kegiatan ini diinisiasi oleh dosen FMIPA UNCEN berkolaborasi dengan dosen FST UOGP, dan diikuti oleh 10 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga, pemuda pesisir, serta pelaku UMKM di sektor kerajinan tangan.

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengolah sisik ikan belanak yang biasanya dibuang sebagai limbah menjadi berbagai aksesoris unik seperti bros, anting, kalung, dan gantungan kunci. Proses pembuatannya melibatkan pembersihan, pengeringan, pewarnaan alami, serta teknik perakitan.

Gambar 1 untuk Berita 2

Menurut anggota tim pengabdian, Sara Umbekna, S.Pi, M.Sc., selaku pemateri pembuatan aksesoris ramah lingkungan, sisik ikan belanak memiliki struktur yang kuat dan mengilap sehingga sangat potensial untuk dijadikan bahan dasar kerajinan. “Kami ingin menunjukkan bahwa limbah pun bisa bernilai jika dikelola dengan kreatif. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, hasil kerajinan ini juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat,” ujar Sara Umbekna.

Ketua tim PKM, Nicea Roona Paranoan, M.Si., mengungkapkan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan yang akan terus didorong di wilayah pesisir. “Kami harap kegiatan ini mampu menumbuhkan wirausahawan baru di bidang kerajinan limbah organik, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah perikanan,” jelas Nicea.

Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan, dengan membuat karya aksesoris sesuai kreativitas masing-masing dan siap dipasarkan.

Gambar 5 untuk Berita 2

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan inovasi dan teknologi kepada mitra pengabdian.

Gambar 6 untuk Berita 2